Minggu, 09 April 2017

Kelompok: PLAN-(NO)-LOGIC.

HASIL WAWANCARA USAHA
DI KOTA MANADO


1.     Sekilas tentang Kota Manado
Manado merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara, yang dimana  terletak pada bagian utara jazirah pulau Sulawesi. Secara administratif Kota Manado terbagi atas sembilan kecamatan dan delapan puluh tujuh kelurahan/desa dan luas Kota Manado adalah 15.726 Ha.











 
             Sejarah terbentuknya kota Manado ialah dimulai dari aktivitas perdagangan yang terjadi di Muara Sungai Tondano. Dalam RTRW Kota Manado tahun 2014-2034 terdapat visi dan misi Kota Manado yakni Visi: Manado Pariwisata Dunia, dengan misi: (1) Mewujudkan Pemerintah Pelayanan Yang Baik, Bersih Serta Demokratis Yang Berorientasi Kepariwisataan; (2) Mewujudkan Masyarakat Kota Manado Berdaya Saing Yang Mendukung Kepariwisataan; (3) Mewujudkan Lingkungan Asri Dan Lestari Yang Menopang Kepariwisataan.

            Berdasarkan sejarah dan visi misi kota Manado, maka tidak heran bahwa sekarang Kota Manado menajadi pusat perekonomian yang dapat dibilang cukup pesat perkembangannya. Banyak usaha-usaha yang ada, mulai dari usaha kecil, menengah sampai usaha yang besar berupa kawasan. Karena daripada itu tugas kewirausahaan ini kami mengidentifikasi beberapa usaha-usaha yang ada di Kota Manado, sebagai berikut:

1.      Toko Manado Souvenir (Usaha Non Kuliner)
Toko Manado Souvenir (MS) merupakan salah satu usaha yang menjual oleh-oleh Manado. Toko ini berlokasi di Kecamatan Tikala, Jln. B.W Lapian No.25.




Berikut in adalah hasil wawancara yang dilakukan di Toko Manado Souvenir:
No
Wawancara/Pertanyaan
Hasil Wawancara/Jawaban
1.
Kapan didirikannya usaha Toko Manado Souvenir?
Toko Manado Souvenir berdiri pada tahun 2014.
2.
Kenapa memilih usaha menjual souvernir?
Karena minimnya usaha souvenir di Kota Manado, dan juga kota Manado merupakan kota Wisata.
3.
Pemilik usaha?
Bapak Roy Wijanarto
4.
Apakah sudah memiliki pelanggan tetap?
Banyak memiliki pelanggan tetap dan kebanyakan pelanggannya berada di luar kota Manado.
5.
Apakah sudah memiliki cabang?
Sudah ada. Berada di daerah Bandara (Mapanget).
6.
Apakah adanya masalah dan kendala selama usaha berjalan?
Untuk masalah tidak ada. Kendalanya ketika kurang pelanggan pada bulan-bulan februari, maret. Namun tidak terlalu sunyi.
7.
Darimana asal bahan usaha toko Souvenir ini?
Berasal dari luar daerah kota Manado
8.
Apakah pernah mengalami penurunan?
Tidak pernah, hanya naik jikalau turun hanya sampai standarnya.
9.
Apa adanya trik-trik khusus untuk menarik pelanggan?
Ada, seperti:
1.      Pelayanan yang berikan (senyum, ramah, sopan)
2.      Berikan promosi-promosi berupa penurunan harga dengan menggunakan pamphlet-pamflet yang menarik.
10.
Apakah adanya rencana khusus untuk mengembangkan usaha kedepan?
Ada, rencananya akan diperbesarkan tokonya.
11.
Kenapa lebih lokasi disini (Tikala) ?
Karena, disekitar sini banyak hotel-hotel.
12.
Berapa jumlah karyawan sekarang? Dan berapa gajinya?
Ada 24 Karyawan, gajinya mengikuti gaji UNP (Rp. 2.6500.000)
13.
Apakah ada intervensi dengan pihak lain?
Tidak bekerjasama dengan pihak lain.
14.
Pemasaran usaha ini sudah sampai pada tahap apa?
Masih dalam tingkatan local.
15.
Bagaimana cara pemasarannya?
Ada beberapa cara:
1.      Menggunakan baliho-baliho yang dipasang di depan toko.
2.      Ada juga akun di social media yakni Istagram dan Facebook. Nama akunnya: IG: @manadosouvenir dan FB: Manado Souvenir.
16.
Kata-kata motivasi dari wirausha
Berusaha jangan ragu-ragu, jalani dengan sabar dan pantang menyerah.

         Demikianlah hasil wawancara yang di lakukan di Toko Manado Souvenir. Banyak hal yang dapat dipelajari dari hasil wawancara ini salah satunya jika membangun sebuah usaha jangan mengikuti ramainya jenis usaha, namun harus lebih memahami kebijakan yang di tetapkan di daerah, seperti Manado Souvenir yang mengunakan visi Kota Manado sebagai alasan dibuka usahanya. Untuk usaha Toko Souvenir Manado, maju terus dan semoga semakin sukses!!!
Go follow: @Manadosouveir!! Menjual segala macam oleh-oleh khas MANADO


2.      Café Markobar/Martabak Kota Barat (Usaha Kuliner)

        Café Markobar yang Bertempat di Jl BW Lapian No 46 Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Usaha ini merupakan salah satu cabang usaha yang pemilik aslinya adalah Gibran putra dari Jokowi (Presiden RI) dan Markobar di Manado merupakan salah satu cabang dari beberapa kota yang ada di Indonesia.

Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan di Café Markobar (Manado):
No
Wawancara/Pertanyaan
Hasil Wawancara/Jawaban
1.
Mengapa Cafe ini di Beri Nama Mangkobar dan Apa arti Mangkobar itu sendiri ?
Mangkobar artinya Martabak Kota Barat, di berikan nama tersebut karena Martabak ini aslinya dari Kota Barat di Solo.
2.
Apa Café Mangkobar ini Pusatnya di Manado atau di luar Manado ?
Di Manado ini cabangnya, Pusatnya terletak di Solo.
3.
Bagaimana sejarah di bangunanya usaha Café Martabak Mangkobar ini ? dan Mengapa memilih Martabak ?
Martabak di pilih karena makanan ini terkenal di jawa dan salah satu makanan khas indonesia  jadi pemilik usaha ini karena asalnya dari solo yakni Gibran, dia ingin mengembangkan lagi makanan ini menjadi lebih modern agar lebih di kenal di luar negri bukan hanya di Indonesia saja.
Karena notaben pemilik usaha ini anak Presiden jokowi makanya usaha ini di jalankan atau di jual di sebuah café agar terlihat modern dan lebih menarik lagi.
4.
Sudah ada di Kota mana saja cabang Martabak Markobar ?
Sudah ada di Jogjakarta, Jakarta, Semaarang, Bandung, Balikpapan, Medan, dan Manado
5.
Apa Martabak Markobar ini sudah memiliki pelanggan tetap ?
Ada, biasanya dari kalangan keluarga yang menjadi pelanggan tetap.
6.
Cabang Markobar yang di Manado kira-kira buka mulai tahun berapa ?
Di Manado baru di buka satu tahun, jadi pada 2016 kemarin.
7.
Dalam satu tahun apa ada kendala atau masalah dalam menjalankan usaha ini ?
Kalau untuk sekarang belum ada kendala atau masalah yang terjadi.
8.
Kalo boleh tau biaya operasional usaha ini per tahun atau per bulan berapa ?
Kalo masalah biaya operasional kami tidak tau karena biasa dari pusat yang sudah mengatur semua dan kami yang di cabang manado ini tinggal menjalankan
9.
Berapa gaji karyawan setiap bulannya ?
Gaji karyawan di hitung per hari,jadi satu hari Rp 80.000,00
10.
Berapa pendapatan Martabak Markobar per bulan ?
Pendapat kita hituing per hari, kalo hari biasa bisa 2 juta tapi kalo hari libur yakni sabtu dan minggu biasa bisa mencapai 3 juta
11.
Dalam 1 tahun pernah tidak usaha ini mengalami penurunan atau penghasilannya kurang dari 2 juta ?
Pernah tapi penurunnya tidak pernah sampai di bawah 2 juta.
12.
Berapa jumlah karyawan yang di miliki café  mangkobar ?
Ada 8 orang
13.
Apakah ada cara khusus dari martabak markobar agar menarik minat pembeli ?
Martabak ini memiliki 8 rasa dan kualitas tetap utama mungkin bedanya dengan yang lain yaitu kadang porsi blueband yang dipakai banyak, bedanya sama kita yang takaran/porsinya yang sesuai, dan kualitas adalah yang nomor satu.
14.
         
Selain Martabak apakah ada makanan lain yang di jual ?
Tidak ada, kami Cuma mengutamakan martabak saja.
15.
Apakah ada keinginan ingin mengembangkan atau membuat inovasi lain dalam martabak markobar ini ?
Ad, untuk sekarangkan sudah ada 3 rasa, 4 rasa dan 8 rasa rencana ingin menambah lagi 16 rasa.
16.
Apakah ada usaha untuk mempromosikan martabak mangkobar ini agar lebih di kenal luas ?
Kita bisa promosi lewat instagram, nama instagram @markobarmanado dan biasa juga memasang iklan
17.
Mengapa dari sekian banyak daerah di Manado, Markobar lebih memilih Tikala sebagai tempat di buka cabang Markobar Manado ?
Memang lebih mendukung soalnya tempatnya dekat dengan perkantoran dan merupakan wilayah pusat tempat oleh-oleh kota manado.
18.
Apa mangkobar ini bahannya di beli dari toko besar di manado seperti Jumbo atau yang lainnya atau di Impor dari luar kota?
Kita  biasanya ada yang langsung dari pusat dan ada beberapa yang di beli di sini.
19.
Apa Martabak Markobar ada bekerja sama dengan tempat makan lain apa begitu ?
Ada. Dengan  Café Coffenision
20.
Di pusatnya sendiri pemasaran martabak mangkobar ini sudah sampai internasional atau masih lokal ?
Sudah sampai internasional, bahkan banyak yang mencari di pusatnya dan jarang beli di cabangnya.
21.
Apakah ada kalimat motivasi untuk kami dalam berwirausaha ?
Semangat, Tanggung jawab dan Jujur


3.      Rumah Laundry (Usaha Non Kuliner-Jasa)
Usaha Rumah Laundry merupakan salah satu usaha laundry pakaian yang ada di Manado. Usaha ini berlokasi di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.


Berikut ini adalah hasil wawancara yang dilakukan di Rumah Laundry:
No
Wawancara/Pertanyaan
Hasil Wawancara/Jawaban
1.
Sejak kapan usaha didirikan dan alasan mengapa memilih usaha laundry?
Usaha laundry berdiri dari tahun 2011. Awalnya didirikan oleh oma (nenek) dan opa (kakek) sebagai usaha sampingan dari bekerja sebagai PNS. Alasan memilih usaha laundry karena lingkungan tempat tinggal yang didominasi oleh mahasiswa dan kebutuhan akan pakaian bersih yang selalu ada tiap harinya sehingga peluang tersebut dimanfaatkan.
2.
Adakah masalah yang dialami selama 7 tahun berusaha yang mungkin menyebabkan penurunan?
Salah satu yang menyebabkan penurunan adalah waktu-waktu dimana mahasiswa pulang karena libur, misalnya libur lebaran atau natal sehingga pakaian-pakaian yang masuk pada waktu-waktu itu menurun.
3.
Berapa jumlah pegawai?
4 orang.
4.
Biaya operasional per tahun?
Untuk pengeluaran kurang lebih Rp.88.800.000. Pegawai digaji Rp.1.500.000/bulan, tapi dipotong kalau pegawai tidak masuk karena sistem kerja harian.
5.
Selama 7 tahun usaha dijalankan pernahkah pada tahun tertentu terjadi penurunan pemasukan karena sepi pelanggan?
Tidak dihitung per tahun tetapi per bulan. Sekitar bulan Juni-Juli, Desember itu sepi pelanggan karena mahasiswa libur. Tetapi penurunan tidak terlalu signifikan karena di sini juga banyak orang kerja dan orang-orang dari daerah lain yang memakai jasa kami. Tapi mahasiswa yang pulang libur itu juga cukup terasa efek penurunannya.
6.
Sistem pejualan jasa seperti apa yang dilakukan untuk menarik pelanggan?
Saat ini hanya promosi dari mulut ke mulut oleh pelanggan. Dengan sistem ini pelanggan dari daerah yang cukup jauh pun datang untuk laundry di sini karena referensi dari pelanggan yang sudah pernah memakai jasa kami. Untuk sistem promosi yang lain misalnya di sosial media belum dicoba.
7.
Adakah rencana untuk buka cabang usaha di tempat lain?
Pernah dicoba Pick Up Point di beberapa tempat yang sistemnya bagi untung, tetapi terjadi beberapa penyimpangan misalnya penyetoran uang tidak sesuai jadi usaha tersebut ditutup.
8.
Berapa banyak pakaian yang masuk per harinya?
Waktu baru mulai paling tinggi 50 kg sekarang sudah sampai 110-120 kg tapi bisa turun sampai di bawah 50 kg saat Natal karena kami memang tidak menerima terlalu banyak karena mahasiswa dan orang-orang kerja sudah libur.
9.
Dengan persaingan usaha laundry di sekitar tempat kos mahasiswa yang semakin banyak adakah sesuatu yang ditawarkan untuk pelanggan agar tetap memakai jasa Rumah Laundry?
Sempat terpikir untuk menyediakan layanan antar-jemput dengan target karyawan-karyawan kantor. Caranya bagi brosur di setiap kantor, penjemputan pakaian untuk blok tertentu dilakukan hari tertentu juga dan pengembalian pakaian dengan jadwalnya sendiri tergantung seberapa cepat pelayanan yang diinginkan misalnya 3 hari, 2, hari 1 hari atau 12 jam. Tetapi layanan tersebut belum dilakukan karena keterbatasan tenaga kerja untuk antar-jemput.
10.
Kelebihan yang bisa ditawarkan Rumah Laundry dari pada usaha laundry lainnya?
Pernah kami menawarkan pelanggan bisa pilih pewangi yang akan digunakan tapi pada akhirnya pelanggan hanya meminta yang paling wangi saja, jadi tawaran tersebut tidak digunakan lagi. Penawaran lainnya dari Rumah Laundry adalah kami tidak mencampur pakaian pelanggan serta pakaian-pakaian yang masuk itu dicatat dari proses sortir, cuci, dan setrika sehingga minim kemungkinan pakaian tertukar. 
11.
Apakah kondisi cuaca menimbulkan dampak terhadap waktu pengambilan pakaian?
Berdampak. Waktu pengambilan pakaian jadi lebih lama dari yang sudah dijadwalkan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar